Sampah daun menjadi salah satu jenis sampah yang mudah kita temui. Guna mengurangi sampah daun yang teronggok sehingga memenuhi halaman, kita bisa mengolahnya menjadi kompos.
Bagaimana cara mengolah sampah daun menjadi kompos? Mari kita ikuti langkah-langkah berikut ini sesuai dengan informasi yang diberikan Ir. Bayu, ahli pertanian dari Paroki Banteng Yogyakarta.
Pelatihan ini diikuti oleh 16 frater atau calon pastor Misionaris Keluarga Kudus (MSF) dan 4 postulan atau calon suster Ursulin pada 26 Agustus 2023 lalu di lapangan basket Biara Nazaret Yogyakarta.
I. Tujuan percobaan
Membuat pupuk kompos dari sampah daun kering menggunakan EM4.
II. Alat dan Bahan
a) Alat: karung, tali rafia, ember, mesin penghancur (jika tidak ada, bisa gunakan tangan atau alat lain untuk hancurkan sampah daun), alat semprotan dan terpal
b) Bahan:gula, nasih yang diangin-anginkan, daun kering, air dan EM4
III. Cara Pembuatan
a) Metode pertama: daun kering dihancurkan
Pemilahan sampah: mengumpulkan daun kering dan memisahkan ranting dan daun tersebut lalu dimasukan ke dalam karung.
Pengecilan daun: menghancurkan daun dengan mengunakan mesin penggiling daun. Hasil dari penggilingan daun dibagi menjadi 4 bagian. Menyiapkan 2 ember yang terisi air yang masing-masingnya berisi 5 liter.
Sebelumnya kita perlu menyiapkan air rendaman nasi sisa yang sudah diangin-anginkan. Kita memasukkan nasi yang sudah direndam ke dalam air yang sudah disiapkan lalu dicampurkan dengan 2 tutup botol setiap 1 liter. Satu ember berisi 5 liter, maka kita menuangkan 10 tutup botol ke dalam air.
Kita memasukkan gula pasir kedalam ember yang berisi air lima liter sebanyak 10 sendok makan lalu dicampur merata.
Air yang sudah dicampur dengan gula pasir dan EM4 di semprot dengan kadar 60% ke tumpukan daun pertama lalu dicampur sampai merata dan dimasukkan ke dalam karung lalu diikat (karung tetap harus diberi ruang).
Setelah semuanya dimasukkan kedalam karung dan diikat lalu diletakkan di tempat yang lembab dan tidak berkontak langsung dengan cahaya matahari. Setelah dua bulan di dalam karung, maka kompos siap digunakan.
b) Metode kedua: daun kering cacah
Pemilahan sampah: mengumpulkan daun kering dan memisahkan ranting dan daun tersebut lalu dimasukan ke dalam karung. Kemudian, kita perly menghancurkan daun dengan cara dicacah. Hasil dari cacahan daun dibagi menjadi empat bagian.
Kemudian kita menyiapkan 2 ember yang terisi air yang masing-masingnya berisi 5 liter. Sebelumnya kita perlu menyiapkan air rendaman nasi sisa yang telah diangin-anginkan.
Kita perlu memasukkan nasi yang sudah direndam ke dalam air yang sudah disiapkan, lalu dicampurkan dengan 2 tutup botol setiap 1 liter. Satu ember yang berisi 5 liter perlu dituangi 10 tutup botol EM4.
Setelahnya, masukkan gula pasir ke dalam ember yang berisi air lima liter sebanyak 10 sendok makan lalu dicampur merata.
Air yang sudah dicampur dengan gula pasir dan EM4 disemprot dengan kadar 60% ke tumpukan daun pertama, lalu dicampur sampai merata dan dimasukkan ke dalam karung lalu diikat (diberi ruang).
Setelah semua sampah dimasukkan kedalam karung dan diikat lalu diletakkan di tempat yang lembab dan tidak berkontak langsung dengan cahaya matahari. Setelah dua bulan di dalam karung, maka kompos siap digunakan
KESIMPULAN
Dengan mengadakan pelatihan pembuatan pupuk kompos, sangat membantu kita dalam mengolah sampah terutama sampah-sampah daun kering. Selain itu, cara ini juga dapat menyelamatkan bumi. Cintailah bumimu dengan mengolah sampah menjadi pupuk kompos.
Ditulis para postulan Ursulin 2023 dan Romo Bobby Steven MSF untuk Inspirasiana.
Facebook Comments