Kebaikan Pasti Berbuah dalam Kesabaran

Banyak orang ingin melihat hasil usaha kerasnya. Umpama, seorang petani tentu ingin melihat tanaman jagung yang ia tanam berbuah lebat. Atau seorang peternak ayam yang ingin melihat ayamnya bertelur dan beranak pinak.

Akan tetapi, ternyata tidak selalu bahwa orang menikmati hasil kerja kerasnya sendiri. Sering terjadi, orang tidak bisa merasakan apa yang telah ia upayakan selama hidupnya atau selama ia aktif berkarya.

Ibarat menanam pohon jati dari bibit, kita tidak bisa menikmati kayu besar nan kokoh yang baru dihasilkan pohon itu berpuluh tahun kemudian. Atau ibarat arsitek mahakarya yang sampai wafatnya tak akan bisa melihat bangunan yang ia rancang berdiri kokoh dengan segala kemegahannya.

Akan tetapi, kita perlu meyakini bahwa kebaikan pasti berbuah dalam kesabaran. Yang kita tabur seringkali memang tidak kita tuai sendiri. Akan tetapi, toh banyak orang pada waktunya nanti akan menikmatinya.

Seorang ayah dan ibu sering kali tidak akan melihat buah didikan mereka ketika si anak sungguh mandiri dan meraih kesuksesan kelak. Demikian pula seorang guru PAUD mungkin juga tak sempat melihat anak-anak didiknya bertumbuh dewasa dan meraih keberhasilan.

Yang penting kita tekun menabur benih kebaikan. Pada saatnya kelak, benih itu akan bertumbuh dan berkembang. Tak begitu penting siapa yang akhirnya menikmatinya.

Salam kebaikan. RB untuk Inspirasianakita.com, situs pemerhati taman baca di NTT dan Boyolali.

Facebook Comments