Tuan, telah lama aku tidak menyapa dirimu
Sepertinya Tuan sudah tahu bahwa situasiku selalu babak belur dan bobrok diterpa waktu
Sebenarnya apa yang akan kau perbuat untukku?
Kau akan membentuk aku seperti apa?
Mengapa aku selalu merasa tidak adil?
Semua itikad baik yang aku tanam di dunia ini, berimbas pada malam petaka
Apa yang salah dengan diriku?
Bisakah Tuan memperjelas?
Aku berusaha berjalan lurus
Tetapi dunia menghakimiku
Dan menyakini bahwa dari kelahiranku, aku selalu buruk
Situasi kian membuatku merasa aku semakin buruk
Aku buruk selalu menghantui pikiran orang-orang disekitarku
Iya, aku buruk!
Aku bahkan berteriak-teriak untuk membuktikan aku tidak seperti itu
Sampai pada akhirnya aku lelah, dan berhenti
Tetapi keadilan tak begitu nampak bagiku
Aku merasa terjebak
Padahal, aku tegaskan,
Aku tidak sama sekali seperti itu
Hingga aku merasa, untuk menyemangati diri sendiri saja sudah tidak sanggup
Hari-hari selalu kulewati dengan cara bersyukur walau terasa berat
Tetapi satu persatu teka teki itu terungkap
Tetapi satu persatu Tuan mengirimkan berkat lewat tangan-tangan ajaib
Tangan-tangan ajaib selalu membantu dalam kesulitanku
Tangan-tangan ajaib itu menjadi sebuah pelita untuk ku tetap melanjutkan hidup
Tangan-tangan ajaib membuatku bertahan
Tangan-tangan ajaib yang itu membuatku lega
Berbagai cara tangan-tangan ajaib itu baik adanya muncul
Aku sangat terheran dengan kuasa-Mu, Tuan
Padahal Tuan,
Sejujurnya aku sangat sangat malu
Aku berangkat dari ketiadakan
Ketidaktahuan
Ketidakpunyaan apa-apa
Pontang-panting tanpa membawa apa-apa
Tetapi di sisi lain aku selalu merasa beruntung
Karena engkau selalu memberiku tangan-tangan ajaib itu
Aku sampai tidak tahu, bagaimana caranya aku berterima kasih kepada diri-Mu
Walau hari-hari kuhabiskan dengan rasa kesal, marah
Tangis berlinang air mata di batinku
Tetapi
Engkau sungguh buatku makin penasaran
Bertanya-tanya
Dua dunia engkau buatku merasakan perbedaan
Sisi kiri seakan aku selalu merasa sial
Sisi kanan seakan aku selalu merasa beruntung dalam segala hal
Apa maksud-Mu?
Mengapa aku seperti ini?
Tuan sedang bercanda?
atau
Tuan sedang membawa ku ke langit kesembilan?
Lalu,
Begini ya caranya?
Tuan,
Sebenarnya, rencana apa yang kau perbuat untukku?
Bekasi, 12 Oktober 2023
M. Ayu Diva untuk Inspirasiana
Facebook Comments