Yang Membahagiakan Akan Dibahagiakan

04 Yang Membahagiakan Akan Dibahagiakan

Sedih dan marahku kini menjulang setinggi langit, dan bahagia tawaku pun membenam di dasar laut yang paling dalam. Asa yang pernah kurakit pun terbang tinggi bersama bintang-bintang kegagalan yg akan melandaskan dalam hidupku.

Doa-doa yang aku-kamu-kita daraskan, kini harus mengakui kekalahannya oleh doa-doa orang lain yang telah berhasil merenggut kebahagiaan kita, pun tersisa kehampaan berbalut sepi sebagai orang yg dirundung malang.

Derai tawa bahagia yg tertuang dalam cangkir kopi dan butiran buah duren menjelma kesedihan di sudut hampa. Deretan kata penyusun kalimat tidak sopan berbaur dengan makian dan sumpah serapah menggaung di jagat raya, yang menandai lahirnya seorang pecundang. Manusia sejati adalah orang yg mau mengakui kesalahannya dan tidak membuat rumit kehidupan orang lain atas kehadirannya. Manusia mana yg begitu tega menghancurkan cita-cita, harapan, dan kebanggaan orang di sekitarnya?

Guru sejati selalu mengajar dengan hati yang tulus dan suci bersih. Mengajar harus dengan penuh kasih sayang dan kepedulian. Mengajar murid-murid hingga paham pelajaran, sekaligus memahami hakekat suatu kehidupan. Bahwa hidup harus dibangun dengan pengetahuan dan semangat juang hingga tak ada yg dapat menghentikannya. Bahwa hidup harus bermanfaat bagi sesama, urip iku urup.

Sudahkah kita bermanfaat bagi sesama kita, bagi keluarga kita, bagi orang di sekitar kita, atau bagi orang yg tidak menyukai kita sekalipun??
Apa yang sudah, aku-kamu-kita lakukan untuk kemanusiaan, untuk menjadi manusia bermanfaat, dan untuk menjadi berkat bagi sesama kita. Jangan sampai kehadiran kita dan kelakuan kita justu merepotkan yang lain.

Pernahkah Anda merasa bahagia saat memberi sesuatu pada orang lain, dan orang lain tersebut menjadi bahagia atas pemberian tersebut?

Manakala kita memberi maka kita menyukai diri kita yang dermawan, namun sebaliknya ketika kita berbuat sesuatu yg buruk hingga orang lain menderita, maka kita tidak akan bahagia, karena disisi jiwa kita yg baik, telah merasa kecewa dengan perbuatan kita sendiri. Saat kita bermanfaat bagi banyak orang, saat itulah jiwa kita berbahagia.

Manusia diciptakan untuk memberikan rasa cinta kasih kepada sesama manusia. Perbuatan tulus selalu berasal dari rasa cinta kasih. Sehingga orang yang penuh cinta kasih, maka ruang hatinya pasti dipenuhi kebahagiaan.

Manusia tercipta untuk saling memberikan manfaat. Namun bila tidak bermanfaat, maka diri sendirilah yg akan merugi, kecewa, dan jiwa menderita. Percayalah bahwa hati kita jauh lebih berharga daripada kesakitankesakitan yang dihadiahkan orang untuk kita. Bahagiakanlah orang lain, maka kita akan berbahagia

Oleh V. Untoro untuk dukung Taman Baca Inspirasiana.

Facebook Comments