Granny Bliss’ Diary Bagian Kelima
Betulkah Bedong Dapat Meluruskan Kaki Bayi?
Saat kami berkunjung ke rumahnya, baby K tidur dalam kondisi dibedong. Namun, tampak sekali bedong tersebut tidak diikat dengan kencang.
Sepasang tangan kecilnya masih bergerak bebas. Demikian juga sepasang kakinya yang sesekali tampak bengkok akibat gerakannya.
Dalam perjalanan pulang, suamiku mengungkapkan kekhawatiran bentuk kaki baby K akan bengkok jika tidak dibedong dengan kaki diluruskan. Ini memang keyakinan turun-temurun dalam keluarga kami.
Kekhawatiran suamiku dan mitos yang sudah diturunkan dari generasi ke generasi, membuatku tergerak untuk mencari referensi mengenai hal tersebut.
Dari artikel yang kubaca, ternyata membedong tidak memberikan pengaruh apapun pada bentuk kaki bayi. Faktanya, hampir semua bayi di dunia ini mempunyai lutut yang bengkok.
Saat bayi baru lahir, kaki bayi pasti berbentuk bengkok karena mengikuti posisi ketika masih berada di dalam kandungan. Umumnya, lutut bayi akan terlihat bengkok sampai usia tiga tahun.
Tanpa perlu diluruskan dengan bedong, kaki bayi akan tumbuh normal dan lurus sendiri pada waktunya. Sebaliknya, jika membedong dilakukan dengan menarik kaki dan mengikatnya, hal itu justru dapat mengganggu tumbuh kembang bayi.
Kaki bayi yang ditarik dan diikat terlalu kencang bisa menghambat perkembangan sendi kaki. Selain itu, kemungkinan saraf-saraf yang ada di sekitar kaki bayi akan mengalami masalah.
Bedong ketat juga bisa menyebabkan dislokasi panggul atau lepasnya tulang paha dari sendi panggul.
Hal ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kerusakan permanen dan cacat.
Beberapa penelitian juga menyebutkan bedong bisa menyebabkan perkembangan motorik bayi terganggu dan menyebabkan masalah kulit seperti iritasi dan biang keringat.
Bacaan referensi tersebut juga membuka mata kami bahwa putri sulung kami telah menggunakan bedong dengan benar. Dia memilih bahan kain yang tebal dan hangat, namun teksturnya lembut dan nyaman untuk bayi.
Dia sama sekali tidak mengikat bedongan, apalagi menarik tangan dan kaki untuk diluruskan secara paksa. Dia juga memastikan baby K tetap bisa bergerak dengan nyaman dan leluasa selama dibedong.
“Aku hanya menyalakan AC kamar di malam hari. Baby K hanya aku bedong saat tidur malam hari untuk melindunginya dari udara dingin saja. Itu pun tidak aku ikat dengan kencang.” Cerita putriku. “Aku pernah baca artikel bahwa hal itu akan membuat bayi merasa seperti kembali ke dalam rahim dan telah terbukti membantu banyak bayi tidur lebih nyenyak.”
Satu lagi pembelajaran yang kuperoleh pada hari kelima usia cucuku. Satu lagi mitos yang selama ini kami percaya dan terbukti salah sehingga perlu ditinggalkan.
Ya, mitos bahwa bedong dapat mencegah bentuk kaki bengkok pada bayi ternyata salah. Namun, bedong sendiri ternyata tidak sepenuhnya buruk.
Bedong yang dilakukan dengan benar dapat membantu memberi kehangatan pada bayi. Meskipun melindungi bayi dari udara dingin juga dapat dilakukan dengan cara lain, namun aku setuju dengan bedong yang dilakukan putriku.
Bayi yang tidur nyenyak dalam bedong di pelukan ibunya, pasti akan merasa terlindungi dan menikmati kehangatan cinta sang bunda.
#cerita Baby K – 005
Referensi:
1.6 Mitos & Fakta Perawatan Bayi Baru Lahir, Bedong Bisa Cegah Kaki Bengkok?
2.Apakah Bayi yang Baru Lahir Harus Dibedong?
Facebook Comments