Belum lama ini nama Sadariah, mahasiswi asal Polewali Mandar Sulawesi Selatan menjadi berita viral. Mahasiswi yang masih berusia 22 tahun ini berhasil mengekspor 25 ton sapu lidi ke India.
Bukan hanya itu saja, Sadariah juga berhasil membuat perusahaan sendiri yakni CV Coco Mandar Indonesia.
Awal mula usaha Sadariah di bidang sapu lidi dilatarbelakangi oleh situasi sulit semasa pandemi Covid-19 pada fajar 2020 lalu.
Sadariah waktu itu sedang kuliah di sebuah perguruan tinggi di Surabaya. Karena terjadi pandemi, Sadariah pulang ke kampung halamannya di Polewali Mandar, Sulsel.
Sadariah berusaha mencari penghasilan dengan melakukan aneka usaha. Sayangnya, semua upayanya gagal. Sadariah kemudian memeras otak.
Sadarian menyadari, kampung halamannya adalah produsen kelapa. Banyak pohon kelapa tumbuh subur di Polewali. Ia lantas menggiatkan perusahaan dengan nama CV Coco Mandar Indonesia.
Perusahaan yang dirintis Sadariah pada 2017 ini berupaya menghasilkan pendapatan dari hasil bumi, terutama produk turunan kelapa. CV Coco Mandar Indonesia menawarkan produk-produknya melalui situs cocomandar.com.
Sadariah adalah presiden direktur CV Coco Mandar yang memiliki misi mulia untuk mensejahterakan masyarakat dengan produk ramah lingkungan dari pohon kelapa.
Produk perusahaan Sadariah antara lain sapu dari lidi kelapa, sapu dari nipah, briket tempurung kelapa, dan sabut kelapa (coconut fiber).
Tiga Inspirasi dari Sadariah
Ada tiga inspirasi kehidupan dari Sadariah, mahasiswi Polewali Mandar yang sukses mengekspor 25 ton sapu lidi ke India dengan omzet miliaran rupiah.
1. Usia muda adalah usia produktif untuk memulai usaha mandiri
Selama ini banyak pemuda-pemudi ragu-ragu untuk memulai usaha sendiri. Sebagian memilih menjadi karyawan di perusahaan atau menjadi pegawai negeri.
Tentu saja, tidak buruk menjadi karyawan atau pegawai negeri yang berhati mulia.
Akan tetapi, kiranya membuka usaha mandiri yang juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat adalah hal yang sangat terpuji.
2. Mulai usaha dengan potensi yang ada di sekitar kita
Sadariah jeli melihat peluang usaha dari potensi yang ada disektiar kampung halamannya di Polewali Mandar.
Kita juga bisa memulai usaha mandiri dengan memanfaatkan potensi SDA dan SDM yang ada di dekat kita saat ini.
3. Usaha lintas negara sangat menjanjikan
Sadariah cerdik menawarkan produk perusahaannya melalui situs internet dengan bahasa Inggris. Pembeli dari luar negeri pun bisa menemukan bisnis Sadariah.
Nilai ekspor perdagangan lintas negara sangatlah menjanjikan. Bahkan untuk produk sederhana seperti sapu lidi, nilai ekspornya bisa mencapai miliaran rupiah jika ditekuni.
Ruang Berbagi untuk Inspirasianakita.com
Facebook Comments