Sewajarnya insan di dunia ini pernah merasakan penat dan lelah dalam perjuangan hidupnya. Ada kalanya kita ingin berhenti dan mengakhiri perjuangan pengembaraan kita tatkala mulai terasa lelah. Lelah ragawi dan lelah hayati melanda. Terasa perjuangan tak pernah kunjung usai. Terasa belum nampak dermaga di pinggir pantai, tempat labuhkan biduk pengembaraan ini.
Lelah jangan dijadikan alasan untuk berhenti dan berbalik pulang, bahkan jangan jadikan alasan bahwa kita tidak akan menang dan jadi pecundang. Saat lelah melanda, menepilah sejenak dan ingatlah kembali alasan mengapa kita memulai langkah ini.
Tengoklah ke belakang pada catatan-catatan perjuangan yang telah kita lalui. Lihatlah keberhasilan kita melalui rintangan-rintangan yang terdahulu. Niscaya, semangat kita akan tumbuh kembali untuk mencapai tujuan kebahagiaan kita.
Kedamaian hati dan jiwa bukanlah di kala kita bersama orang yang kita cocok dan suka. Damai itu terletak di saat kita bersama keluarga dan terletak pada percayamu pada Tuhan yang kan selalu ada untuk kita.
Jangan khawatirkan apa yang terjadi karena apa yang kita butuhkan telah Dia sediakan bagi kita. Juga tidak usah risau mencari yang tidak ada karena yang sudah ada pun kita masih lupa bersyukur pada-Nya.
Andai hati ini senantiasa diliputi rasa syukur dan selalu sabar atas segala yang terjadi, niscaya kita kan segera berlabuh di dermaga kedamaian dan tak ada kata mengeluh. Yakinlah bahwa Tuhan selalu ada untuk kita. Kala senang Tuhan senantiasa terkenang, saat sedih melanda, Tuhan pun selalu terlibat untuk menyertai kita.
Akan ada hari di mana kita kan selalu tersenyum atas setiap liku dan riak gelombang yang kita lalui. Kita akan mendapati jiwa yang tangguh dengan Tuhan yang selalu memeluk setiap keluh kesah kita.
Tuhan tak pernah janjikan bahwa langit akan selalu biru, tapi Dia berjanji akan selalu menyertai kita. Tuhan pun tak pernah janji bahwa jalan akan selalu rata. Namun, Dia selalu berjanji akan berikan kekuatan pada kita. Jangan pernah menyerah dan putus asa, mukjizat Tuhan akan selalu ada bagi yang setia dan percaya.
Ditulis oleh V. Untoro untuk Inspirasiana
Facebook Comments