Tiga Raja Spanyol

Oleh: Jepe Jepe

Lupakan Sinterklas ,Santa Claus, Inilah Tiga Raja yang Dinanti di Masa Natal Spanyol!
Bagi anak-anak di Spanyol, perayaan-perayaan di musim dingin seperti Natal dan tahun baru bukanlah perayaan yang paling ditunggu karena anak-anak Spanyol pada umumnya tidak mendapat kado pada hari raya Natal atau Tahun Baru. 6 Januari, hari pesta Tiga Raja atau Los Reyes Magos adalah pesta yang paling ditunggu oleh mereka karena saat itulah mereka mendapat kado atau hadiah dari orang tua mereka.
Kitab suci Perjanjian Baru umat Kristen, tepatnya Injil Matius mengisahkan tentang orang-orang Majus[1] yang datang ke Yerusalem untuk mencari bayi Yesus yang baru dilahirkan.
Dengan dibimbing bintang yang tampak di langit timur, orang-orang majus tersebut akhirnya menemukan bayi Yesus dan kedua orang tuanya sedang mengungsi di sebuah kandang di kota Betlehem. Saat bertemu, para majus itu memberi hadiah untuk bayi Yesus: kemenyan, mas dan mur. Peristiwa ini dirayakan oleh Gereja Katolik setiap tanggal 6 Januari yang di Indonesia dikenal sebagai Hari Raya 3 Raja.


(Perarakan Tiga Raja di Sevilla)
Menurut hikayat turun-temurun, ketiga Raja atau orang Majus tersebut bernama Melkior yang di Spanyol disebut Melchor si orang Majus dari Eropa , Gaspar dari Asia, dan Baltazar, dari Afrika. Baltazar yang dipercaya berasal dari Afrika dan berkulit hitam merupakan orang Majus yang paling populer di Spanyol karena yang bersangkutan dipercaya membawa hadiah paling banyak bagi anak-anak.
Di Spanyol, pesta Tiga Raja atau yang disebut Los Reyes Magos ini merupakan penutup dari rangkaian perayaan-perayaan musim dingin yang dimulai dari pesta natal. Hari Raya 3 Raja boleh dibilang lebih meriah dibanding pesta natal atau tahun baru, karena di pagi 6 Januari itulah, anak-anak Spanyol mendapat hadiah dari orang tua mereka.
Selain hadiah di rumah masing-masing, kemeriahan Hari Raya 3 Raja ditandai dengan karnaval kendaraan hias (Cabalgata) pada tanggal 5 Januari sore/malam yang melintasi jalan-jalan utama di kota-kota besar di Spanyol.


(Perarakan Tiga Raja di Sevilla)

Keistimewaan karnaval kendaraan hias ini tidak hanya terletak pada keindahan hiasan kendaraan-kendaraan tersebut, tapi terlebih pada pembagian puluhan ton permen yang dilemparkan ke tepi-tepi jalan ke arah penonton secara gratis selama kendaraan-kendaraan tersebut melintas.
Di kota Sevilla, di Andalusia, Spanyol Selatan, karnaval kendaraan hias dimulai pada pukul 2 siang hari dan berakhir pukul 9 malam. Sekitar 40 kendaraan hias melintasi jalan-jalan utama Sevilla dengan diiringi marching band dan para penggembiranya dan arak-arakan ini berakhir di Katedral kota Sevilla.
Kendaraan-kendaraan hias tersebut tidak hanya mengusung tema tradisional seperti tiga raja Majus, ataupun kisah kisah di Kitab Suci umat Kristen, namun juga tema-tema populer seperti kisah-kisah HC Andersen, kisah-kisah Brother Grimm, sampai dengan film Hollywood seperti Harry Potter, Cars, Star Wars, dan lain-lain.


(Perarakan Tiga Raja di Sevilla)

Untuk menangkap permen yang dilempar dari kendaraan-kendaraan hias, para warga Sevilla bersiap menonton di tepi jalan dengan bersenjatakan payung yang dibalik. Selain permen, hadiah yang dilempar dari mobil hias juga dapat berupa bola, alat-alat tulis, sempritan, robot-robotan kecil, jepitan ramput, dan lain-lain mainan anak-anak berukuran kecil.
Ketiga Raja, Melkior, Gaspar, Baltazar berada pada tiga kendaraan terdepan arak-arakan. Pentingnya perayaan tersebut, ditandai dengan diperankannya ketiga tokoh tersebut oleh tiga pemuka masyarakat kota Sevilla yang setiap tahun dipilih sebagai tiga tokoh yang paling disukai dan dianggap berjasa untuk masyarakat.
Kemeriahan perayaan menyisakan sampah di seluruh penjuru kota. Walau dinas kebersihan bekerja ekstra keras, selama tiga sampai empat hari setelah perayaan, jalan-jalan di kota Sevilla menjadi lengket dan pliket karena sisa-sisa permen yang melekat di aspal dan trotoar.


(Perarakan Tiga Raja di Sevilla)

Alkisah, dahulu kala arak-arakan keliling kota disertai dengan pembagian permen dan hadiah ini bertujuan agar anak-anak miskin di Spanyol pun dapat merayakan hari Raya Los Reyes Magos walaupun orang tua mereka tak mampu memberikan kado. Tradisi ini berlanjut sampai sekarang dan dinikmati oleh semua orang baik, tua, muda, miskin maupun kaya.
Perayaan Los Reyes Magos juga menjawab pertanyaan: mengapa di masa-masa natal ataupun tahun baru figur Sinterklas, Santa Claus, ataupun Papa Noel sangat jarang ditemui di Spanyol. Ternyata anak-anak Spanyol menunggu-nunggu kehadiran tiga Raja di bulan Januari!

[1] kata majus (menurut wikipedia) merujuk pada suatu kasta pendeta bangsa Media – Persia kuno. Dalam bahasa spanyol modern, mago (majus) berarti tukang atau ahli sihir. Dalam tradisi pengajaran agama Kristen di Indonesia, kata majus sering juga diterjemahkan sebagai sarjana atau cendekia. Penulis sendiri secara pribadi menerjemahkan kata majus sebagai orang pintar.

Semua foto adalah dokumentasi pribadi

Facebook Comments