Cara Efektif Mengenali Jenis Nyamuk dan Menghindari Nyamuk menurut Ahli

Yuk, kenalan dulu dengan nyamuk! Bagaimana cara efektif dan menghindari nyamuk menurut ahli? Apa saja bagian tubuh nyamuk dan pa saja jenis-jenis nyamuk? Inilah tulisan seorang ahli di bidang penanganan nyamuk.

Setiap sore, saat sedang pewe menikmati secangkir kopi, menonton televisi atau drakor kesayangan, terkadang kenyamanan melewati waktu di sore hari jadi terganggu dengan kehadiran makhluk kecil yang berseliweran di udara.

Sesekali hinggap di badan, menimbulkan rasa gatal. Membuat konsentrasi pada alur cerita drakor atau tayangan template tiktok viral jadi terganggu. Ingin marah, tapi malah salah sasaran. Itulah nyamuk. Jidat ditepok, eh, malah pindah ke pipi. Tubuhnya yang ringan dan kecil membuat nyamuk sulit untuk ditangkap dengan tangan kosong.

Siklus hidup nyamuk
Nyamuk adalah makhluk yang memiliki metamorfosa sempurna, memulai hidupnya dari tahapan telur-larva-pupa-dewasa. Setiap tahapan membutuhkan waktu masing-masing. Perubahan dari telur menjadi larva atau jentik membutuhkan waktu kurang lebih satu minggu.

Untuk satu siklus nyamuk dari telur sampai menjadi nyamuk dewasa butuh waktu sepuluh hingga 14 hari. Fase hidup telur-larva-pupa, dihabiskan di air.

Sama halnya dengan makhluk hidup lainnya, nyamuk juga memiliki kesukaan sendiri untuk memilih tempat meletakkan telurnya.


Nyamuk Anopheles, penular malaria dan filariasis, lebih menyukai meletakkan telurnya pada air yang berhubungan langsung dengan tanah.

Berbeda dengan Anopheles, nyamuk Aedes sp, nyamuk penular DBD dan Chikungunya ini lebih menyukai air yang tidak kontak langsung dengan tanah. Nyamuk Aedes akan memilih tempat penampungan air seperti bak mandi, drum, gentong, tempurung kelapa, vas bunga, tempat penampungan air pada kulkas dan lain sebagainya.

Nyamuk Culex sp, penular virus Japanesse encephalitis (JE), lebih menyukai air comberan atau air limbah. Biasanya banyak ditemui pada selokan atau got atau tempat penampungan air limbah rumah tangga.

Nyamuk Armigeres, lebih dikenal sebagai nyamuk kebun, memiliki warna yang hampir sama dengan Aedes sp. Lebih banyak ditemukan sekitar kebun.

Bagian tubuh nyamuk
Nyamuk adalah salah satu anggota serangga atau insekta. Tubuh nyamuk dewasa terdiri dari tiga bagian penting. Kepala, thoraks (dada) dan abdomen (perut). Mengenal tiga bagian utama nyamuk ini penting untuk keperluan identifikasi membedakan jenis dan spesiesnya.

Kepala
Bagian kepala nyamuk terdiri dari sepasang mata majemuk (mata yang bisa melihat ke segala arah), sepasang antena, probocis dan palpi.

Antena pada nyamuk digunakan sebagai sensor, untuk mengetahui posisi dimana mangsa berada. Dari antena ini pula dapat dibedakan antara nyamuk jantan dan nyamuk betina, dilihat dari lebat atau tidaknya bulu antena. Nyamuk jantan memiliki bulu antena yang lebih lebat dari nyamuk betina. Untuk identifikasi spesies, hanya menggunakan nyamuk betina.


Probocis, berfungsi sebagai alat tusuk. Pada saat nyamuk menghisap darah, nyamuk juga akan mengeluarkan bibit penyakit (virus maupun parasit) dan dipindahkan ke dalam tubuh manusia melalui probocisnya.

Karena saluran pada probocis sangat kecil, maka pada saat nyamuk menghisap darah, nyamuk akan mengeluarkan zat antikoagulan untuk menghindari pembekuan darah. Cairan ini akan menimbulkan rasa gatal pada kulit manusia, sehingga pada orang yang kulitnya sensitif, akan terjadi bentol-bentol.

Thoraks
Thoraks atau dada menjadi bagian yang tidak kalah pentingnya dalam identifikasi nyamuk. Pada thoraks terdapat sepasang sayap. Sebenarnya ada dua sih, tapi sayap yang kedua tidak terlihat dan lebih berfungsi sebagai halter atau alat keseimbangan saat nyamuk terbang.

Selain sayap, juga terdapat tiga pasang kaki. Sama seperti pada manusia, kaki nyamuk juga terdiri dari tiga bagian. Paha (femur), tungkai (tibia) dan pangkal kaki (tarsus).

Setiap spesies nyamuk memiliki perbedaan yang khas pada sayap dan kakinya; dan untuk identifikasi nyamuk dewasa, kita butuh mikroskop khusus untuk melihat lebih jelas perbedaannya.

Abdomen
Bagian terakhir dari sebuah nyamuk adalah abdomen (perut). Setiap garis yang muncul pada abdomen menjadi ciri khusus yang digunakan saat identifikasi.

Abdomen juga penting, untuk mengetahui kesukaan nyamuk dalam menghisap darah. Apakah suka darah manusia atau darah hewan. Juga untuk mengetahui umur nyamuk.

Kepala dan thoraks nyamuk digunakan untuk mengetahui bibit penyakit apa yang dipindahkan, apakah virus atau parasit. Karena tidak semua spesies nyamuk menjadi penular penyakit, maka hasil pemeriksaan kepala-thoraks ini menjadi acuan juga untuk menentukan peran nyamuk dalam penularan penyakit.

Bagaimana cara efektif menghindari nyamuk?
Nyamuk sulit diberantas. Namun, kita perlu menolong diri kita sendiri agar terhindar dari gigitan nyamuk. Satu ekor nyamuk, bisa menggigit lebih dari dua kali dalam semalam. Untuk menghindari gigitan nyamuk dapat dipilih cara berikut ini.

1. Membersihkan lingkungan sekitar. Nyamuk tidak dapat berkembang biak bila tidak ada air. Tutup tempat penampungan air, dan mengurasnya seminggu sekali. Mengubur kaleng yang berpotensi jadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

2. Tidur menggunakan kelambu

3. Menggunakan baju lengan panjang saat berada di luar rumah

4. Tidak menggantung pakaian. Nyamuk menyukai aroma karbondioksida (CO2) yang melekat pada pakaian yang digantung. Baju yang beraroma keringat, akan sangat disukai nyamuk.


5. Menanam tanaman pengusir nyamuk di sekitar rumah, seperti sereh, bunga lavender, daun jeruk, bunga chrysant, bunga marigold, daun peppermint, selasih/basil dan jenis tanaman lainnya untuk mengusir nyamuk.

Bila sudah kenal dengan nyamuk dan perannya dalam penularan penyakit, sudah saatnya kita lakukan pencegahan.
Sehat dimulai dari Saya.

Facebook Comments