Menyemarakkan Bulan Bahasa dengan Menggeliatkan Literasi

Bulan Oktober yang identik dengan Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia segera berlalu. Para pegiat literasi pasti merasakan kehilangan.

Entah kenapa, momen Bulan Bahasa selalu menghadirkan kegairahan berliterasi tersendiri. Berbagai kegiatan literasi (populer dengan sebutan Gerakan Literasi) marak di mana-mana. Lomba-lomba penulisan dan pembacaan puisi atau cerpen banyak diselenggarakan oleh komunitas. Pun dengan pentas-pentas seni peran atau teater.

Gerakan Literasi Sekolah
Di sekolah kami, yang biasa melaksanakan Gerakan Literasi Sekolah (GLS), setiap hari Rabu. Pada bulan Oktober ini diselenggarakan sedikit lebih semarak. Sudah pasti untuk menyemarakkan Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia 2022.

Kegiatan pertama yang rutin diadakan setiap hari Rabo. Selain diisi dengan gerakan membaca buku bacaan bersama dan story telling. Ditambah dengan Lomba Menulis Cerpen dengan tema seputar dunia Ekskul. Setiap peserta diharuskan menyetorkan dulu karyanya berupa sinopsis dan penokohan.

Nama-nama tokohnya sendiri sudah ditentukan oleh Tim Literasi Sekolah, yaitu Kanaka, Kanara dan Radja. Nah peserta tinggal menentukan judul, membuat sinopsis dan penokohan saja.

Setelah dilakukan penjurian. Tiga siswa dinyatakan keluar sebagai juara. Mereka adalah Rifki Ahmad Darmawan kelas XI IPA 2, Dalilah Wulan Safitri (kelas X-F) dan Reynara dari kelas XI IPA 1. Masing-masing pemenang mendapatkan sebuah buku novel. Khusus juara 1 Rifki mendapatkan tambahan uang saku sebesar seratus ribu rupiah.


Pelatihan Menulis Fiksi

Kedua, kegiatan pelatihan menulis fiksi. Lokakarya dengan tema Kiat-kiat Menulis Fiksi ini diikuti oleh 40 siswa yang terpilih dari kegiatan Lomba Penulisan Cerpen. Adapun sebagai nara sumbernya adalah penulis yang juga seorang dosen Iwan Sulistiawan atau lebih dikenal dengan nama pena Iwan Bung Kelinci.

Peserta pelatihan sangat antusias mengikuti kegiatan. Apalagi setelah dijanjikan pada akhir semester ganjil nanti. Hasil karya para peserta akan diterbitkan oleh sekolah dalam sebuah buku karya bersama atau antologi cerpen.

Mereka menyimak paparan tentang kiat-kiat menulis fiksi. Beberapa siswa bahkan berkali-kali mengajukan pertanyaan seputar penulisan cerpen dan puisi.


Kunjungan ke Perpusnas


Kegiatan terakhir dalam rangka menyemarakkan Bulan Bahasa tahun 2022 adalah melakukan kunjungan ke Perpustakaan Nasional. Dengan menggunakan Bus Sekolah atau bus kuning, jam 8 sebanyak 20 siswa menuju ke Perpusnas yang terletak di seputar Monumen Nasional.

Sejam perjalanan. Rombongan siswa sampai di Perpusnas. Setelah registrasi dilanjutkan keliling ruangan melihat koleksi Perpusnas dipandu oleh petugas. Setelah itu rombongan dipersilahkan masuk ke gedung utama Perpusnas berlantai 24 yang megah dan modern.

Sebelum memanfaatkan semua fasilitas Perpusnas. Para siswa membuat kartu keanggotaan. Dengan cara mendaftar secara daring (tersedia puluhan komputer di depan loket) dan cetak tiket antrian. Selanjutnya sesuai nomor pendaftar dipanggil untuk foto dan cetak kartu. Hanya butuh waktu sekitar 5 menit. Selesai.

Dari lantai 4 mereka naik ke lantai 21 dan 22 tempat koleksi ratusan ribu buku-buku Perpusnas. Layanan koleksi Multi Media terletak di lantai paling atas (lantai 24). Anggota bebas mengakses dan melakukan peminjaman buku-buku. Semua sudah serba dengan komputer. Pun untuk pengembalian peminjaman buku fisik.

Begitulah sekedar kisah kegiatan menyemarakkan Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia tahun 2022 di sekolah kami. Salam literasi.

Mas Sam. Jkt, 301022

Facebook Comments