Sadio Mane adalah bintang sepak bola Afrika yang berhati mulia. Superstar Senegal Sadio Mané dikenal bukan hanya karena prestasinya bagi Liverpool, namun juga karena kegiatan amalnya yang luar biasa.
Sadio Mane baru saja meninggalkan Liverpool yang telah ia dukung sepenuh hati dengan 120 golnya. Kini Sadio Mane membela klub top Jerman, Bayern Munich atau Bayern Munchen.
Profil Sadio Mane sang bintang bola yang murah hati
Perjalanan Sadio Mane menuju sepak bola profesional tidak mudah. Ia dibesarkan di Bambali, sebuah desa 400 kilometer jauhnya dari ibu kota Senegal, Dakar. Pada usia 15 tahun, Sadio Mané kabur dari rumah untuk mengejar mimpinya bermain sepak bola.
Mane sukses di bawah asuhan pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, Mané memenangkan banyak gelar juara: Liga Premier, Liga Champions, Piala FA, dan Piala Liga (meskipun tidak semua dia raih di musim yang sama).
Kecemerlangan Sadio Mane semakin meningkat di bulan Februari 2022, ketika ia mencetak gol kemenangan lewat penalti di Final Piala Afrika. Gol itu membawa Senegal meraih gelar juara.
Di Senegal, negara asalnya, Sadio Mane membantu meningkatkan kehidupan melalui perawatan kesehatan, pendidikan, dan banyak lagi.
Inilah daftar 3 kebaikan Sadio Mane dalam kegiatan amal:
Pertama, membangun rumah sakit
Ayah Mané meninggal ketika dia masih kecil. Kurangnya layanan kesehatan di daerah asalnya telah menjadi sumber kesedihan Mane.
“Saya ingat adik saya juga lahir di rumah karena tidak ada rumah sakit di desa kami. Itu adalah situasi yang sangat, sangat menyedihkan bagi semua orang. Saya ingin membangun satu rumah sakit untuk memberi harapan kepada orang-orang, ” kata Sadio Mane pada tahun 2020.
Rumah sakit, yang mencakup perawatan untuk bersalin, diresmikan oleh Sadio Mane pada Juni 2021.
2. Menyumbang dana atasi Covid-19
Pada awal pandemi pada Maret 2020, Mané menyumbangkan 41.000 paun kepada komite nasional untuk mengatasi Covid di Senegal.
Agennya mengatakan bahwa Sadio Mane melakukannya “secara spontan ketika dia melihat permasalahan yang terjadi”.
3. Membantu sekolah
Pada musim semi 2019, saat Liverpool berada di tahap akhir kampanye Liga Champions yang sukses, Sadio Mané memberikan sumbangan 250.000 paun untuk mendanai sebuah sekolah di Bambali.
Pada sebuah upacara, paman Mané membacakan pidato yang ditulis Sadio Mane: “Pendidikan sangat penting. Inilah yang akan memungkinkan kalian memiliki karier yang baik.”
Selain itu, Sadio Mané menyumbangkan 300 kaus Liverpool agar orang-orang di desanya bisa memakainya saat final Liga Champions 2018.
Liverpool memang akhirnya kalah dari Real Madrid, tetapi mereka yang berbaju Liverpool memiliki alasan untuk merayakan tahun berikutnya, ketika Liverpool mengangkat trofi.
Salut untuk Sadio Mane yang peduli pada kaum miskin di negaranya. Sebagai penutup, Sadio Mane pernah mengatakan,”Mengapa aku harus menginginkan 10 mobil mewah Ferrari, 20 jam tangan berlian dan dua pesawat jet pribadi? Apa yang bisa dibuat semua barang mewah itu untuk diriku dan dunia?”
Sadio Mane mengatakan,”Aku dulu kelaparan. Bekerja di kebun. Melewati saat-saat sulit. Aku main bola tanpa sepatu dan aku tidak bersekolah. Saat ini, dengan gajiku, aku bisa membantu banyak orang.”
Erbe untuk Inspirasianakita.com
Facebook Comments