Sebelum memutuskan mundur, Timnas Indonesia sempat akan bertanding melawan Laos dalam laga perdana Grup B Piala AFF U-23 di Kamboja pada Selasa, 15 Februari 2022.
Selama ini Laos sering diremehkan dalam sepak bola Asia Tenggara. Akan tetapi, saat ini kita patut mewaspadai pelatih baru Laos asal Jerman Michael Weiss
Pelatih baru Laos asal Jerman Michael Weiss
Laos sedang berbenah diri setelah kegagalan di Piala AFF 2020 lalu dan juga setelah sanksi larangan bermain seumur hidup terhadap 45 pemain Laos yang terlibat pengaturan skor.
Federasi sepak bola Laos baru saja menunjuk pelatih baru asal Jerman, Michael Weiss. Weiss ditunjuk sebagai pelatih kepala baru tim nasional Laos dengan kontrak tiga tahun hingga 2024.
Pelatih berusia 56 tahun itu akan memandu tim senior Laos dan tim nasional U-23 dalam Piala AFF U-23 di Kamboja.
Prestasi mengesankan Weiss antara lain adalah bahwa Weiss berhasil membawa tim nasional Filipina ke peringkat FIFA tertinggi pada tahun 2012 dan menjadi tim teratas di Asia Tenggara pada tahun berikutnya.
Di bawah asuhan Weiss, Filipina bertanding 44 kali. Rekor Weiss sebagai pelatih kepala Filipina sangat brilian. Filipina menang 21 kali, imbang 11 kali, dan kalah 12 kali. Persentase kemenangan Filipina di bawah Weiss adalah 47,73%. Fantastis!
Weiss kemudian ditunjuk menjadi pelatih kepala Mongolia. Weiss berhasil memodernisasi permainan Mongolia sehingga mampu bersaing di tingkat internasional. Bahkan Weiss berhasil membawa Mongolia dari negeri antah berantah dalam sepak bola menjadi “Aspiring Nation of the Year” AFC pada akhir 2018.
Rekor Weiss kala menangani timnas Mongolia adalah 5 kali menang, 3 imbang, dan 11 kekalahan. Lima kemenangan yang diraih Weiss ini menempatkannya sebagai pelatih Mongolia terbaik kedua setelah Ishdorjiin Otgonbayar yang membutuhkan 31 pertandingan untuk mendapatkan rekor tujuh kemenangan timnas Mongolia.
Weiss juga berhasil mengubah Mongolia yang tadinya kesulitan mencetak gol. Di bawah Weiss, Mongolia bahkan menjadi tim yang subur.
Mogolia mencetak setidaknya satu gol dalam delapan pertandingan berturut-turut dari September 2018 hingga September 2019. Faktanya, Mongolia hanya kalah satu kali dalam rentang waktu itu. Mongolia mencetak 26 gol!
Weiss memandu Mongolia kala mengalahkan Kepulauan Mariana Utara 9-0, yang menjadi catatan kemenangan terbesar sepanjang sejarah Mongolia.
Yang lebih dahsyat lagi terjadi pada Juni 2019. Dalam laga kandang-tandang melawan Brunei, Mongolia menang dan lolos ke babak kedua kualifikasi Piala Dunia untuk pertama kalinya.
Patut dicatat, Michael Weiss si pelatih baru Laos pada awal kariernya pernah magang di beberapa klub ternama dunia, misalnya Real Madrid, Arsenal, Kaiserslautern, dan River Plate.
Jelas bahwa Weiss adalah pelatih jenius asal Jerman yang mampu menyusun formasi dan strategi jitu menghadapi lawan-lawan yang lebih kuat. Di bawah Weiss, tim kacangan jadi tim yang patut diperhitungkan.
Mungkin saja secara materi, para pemain Laos tidak sebaik pemain Indonesia. Akan tetapi, jangan pernah meremehkan Laos U-23 yang kini dilatih pelatih jenius asal Jerman, Michael Weiss. Waspada, STY dan timnas Indonesia!
Michael Weiss pernah melatih Mongolia yang kalah 3-2 dari tuan rumah Indonesia pada Aceh WS Cup 2017 – kompas.com/Segaf Abdullah
Ada fakta unik. Weiss pernah datang ke Indonesia bersama timnas Mongolia. Pada ajang Aceh World Solidarity Cup 2017 di stadion Harapan Bangsa, timnas Mongolia dikalahkan Indonesia dengan skor 2-3, Senin (4/12/2017). Jadi, bukan kali pertama Weiss menghadapi timnas Indonesia.
Laos melakukan persiapan lebih panjang dibanding Indonesia
Berbeda jauh dengan timnas Indonesia U-23 yang baru bisa berkumpul hanya hari sebelum turnamen dimulai, timnas Laos sudah melakukan persiapan panjang.
Sejak pertengahan bulan Januari lalu, pelatih Michael Weiss sudah menyiapkan tim Laos U-23 untuk Piala AFF U-23 di Kamboja. Keseriusan Laos juga tampak dalam dua kali laga uji coba sebelum berlaga di turnamen sesungguhnya.
Hal ini sangat kontras dengan timnas Indonesia yang tidak mengadakan uji coba pertandingan sebelum terjun di Piala AFF U-23 Kamboja. PSSI sepertinya kurang serius mempersiapkan timnas muda kita.
Penting dicatat, Laos menang 2-0 dalam laga uji coba perdananya melawan Salavan Province pada 6 Februari lalu. Artinya Laos sudah mulai menemukan bentuk permainannya di bawah Weiss, sang pelatih anyar.
Indonesia sangat buta kekuatan timnas muda Laos ini.
Wasana kata, jangan terkejut jika nanti Laos tampil lebih disiplin dan tajam di bawah pelatih jenius asal Jerman, Michael Weiss.
Bukti sahihnya, Laos menang lawan Malaysia 2-1 di Piala AFF U-23 pada Jumat (18/2/2022). Indonesia, waspadalah jika suatu saat bertemu Laos.
Ditulis oleh Erbe untuk Inspirasianakita.com.
Facebook Comments